Pengertian Produksi
l Proses mengubah input menjadi output.
l Produksi meliputi semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai/guna suatu barang/jasa.
Jangka Waktu Produksi
Jangka waktu dibedakan menjadi 2:
- Jangka Pendek (short run). yaitu jangka waktu ketika input variabel dapat disesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan.
- Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.
Fungsi Produksi
l Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan antara input dan output yang dihasilkan.
l Q = f (K, L, R, T)
l Q = Output
l K = Kapital/modal
l L = Labour/tenaga kerja
l R = Resources/sumber daya
l T = Teknologi
Produksi Jangka Pendek
Produksi yang menggunakan input tetap dan input berubah
Kurva Produksi Total, Produksi Marginal dan Produksi Rata-rata
- Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit, apabila ditambah akan meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi marginal.
- Tahap II Produksi total terus meningkat sampai produksi optimum sedang produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun sampai titik nol.
- Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif.
Produksi Jangka Panjang.
Yaitu produksi yang semua inputnya dapat dirubah.
a. kurva produksi sama (isoquant)
Isoquant menunjukkan kombinasi 2 macam input yang berbeda yang menghasilkan output yang sama.
Ciri-ciri isoquant
• Mempunyai kemiringan negatif
• Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output
• Isoquant tidak pernah berpotongan dengan isoquant yang lainnya
• Isoquant cembung ke titik origin.
Meminimumkan biaya produksi
Untuk meminimumkan biaya produksi maka kemiringan garis isocost harus sama dengan isoquan.
TEORI BIAYA
Konsep Biaya Produksi
- Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/ perusahaan adalah dengan minimisasi biaya produksi.
- Opporunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi terhadap biaya produksi alternatif atas sumber daya yang digunakan.
- Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara akuntansi) perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam proses produksi.
- Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena proses produksi.
Hubungan Biaya Produksi dengan Hasil Produksi
- Biaya = f (Q) dimana Q = Output
- Output = f(X) dimana X = Input
- Fungsi Biaya Produksi, hubungan input dan output (besarnya biaya produksi dipengaruhi jumlah output, besarnya biaya output tergantung pada biaya atas input yang digunakan).
- Perilaku biaya produksi , dipengaruhi;
- 1. Karakteristik fungsi produksi
- 2. Harga input yang digunakan dalam proses produksi.
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
3 konsep (fungsi) tentang biaya produksi, yaitu;
1. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost), TFC = f (Konstan).
2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost), TVC = f (output atau Q).
3. Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
n Biaya Rata-rata;
1. Average Fixed Cost, AFC = TFC/Q
2. Average Variabel Cost, AVC = AVC/Q
3. Average Cost,
4. Biaya Marjinal (Marginal Cost); MC = ∆TC/ ∆Q
Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
Perubahan output menaik (Increasing return to input variable);
fungsi output; Q = bX + cX2
fungsi biaya; TC = a +bQ – cQ2
TVC = bQ – CQ2 ; TFC = a
AC > AVC > MC
Perubahan output tetap (constan return to input variable);
fungsi output; Q = bX
fungsi biaya; TC = a + bQ
TVC = bQ ; TFC = a AC > AVC = MC
Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
Perubahan Output Menurun (Decreasing Return to input variable);
fungsi output; Q = bX – cX2
fungsi biaya; TC = a + bQ +cQ2
TVC = bQ + cQ2 ; TFC = a
MC > AC > AVC
Perubahan Output Menaik dan Menurun (Increasing Decreasing Return to input variable);
fungsi output; Q = bx + cX2 – dX3
fungsi biaya; TC = a + bQ – cQ2 + dQ3
TVC = bQ – cQ2 + dQ3 ; TFC = a
MC > AC > AVC
TEORI PENDAPATAN
Menurut Hernanto (1996), analisis pendapatan terhadap usahatani penting dalam kaitannya dengan tujuan yang hendak akan dicapai oleh setiap usahatani dengan berbagai pertimbangan dan motivasinya. Analisis pendapatan pada dasarnya memerlukan 2 (dua) keterangan pokok yaitu: (a) keadaan penerimaan, dan (b) keadaan pengeluaran (biaya produksi) selama jangka waktu tertentu.
Menurut Soekartawi (1995), penerimaan dalam usahatani merupakan perkalian antara produksi fisik dengan harga jual atau harga produksi. Sedangkan menurut Boediono (1995), penerimaan total (total revenue) adalah penerimaan produsen dari hasil penjualan output-nya.Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
TR = Q x P
Keterangan:
TR = Penerimaan total (Rp)
Q = Jumlah produksi yang dihasilkan (kg)
P = Harga (Rp)
Arti Produk Rata-rata?
ReplyDeletemakasih ya teorimu sangat membantu
ReplyDeletemakasih teori ini sangat membantu q belajar
ReplyDelete