Soal
1. 1. Apa perbedaan software DEA dengan software lainnya?
Perbedaan antara DEA dan SFA karena pendekatan SFA memasukkan random error pada frontier, sementara pendekatan DEA tidak dapat memperhitungkan faktor-faktor variable makro seperti perbedaan-perbedaan besar kecilnya suatu asset perbankan bank ataupun peraturan-peraturan yang mempengaruhi tingkat efisien suatu bank.
2. 2. Jelaskan secara singkat sejarah tentang software DEA?
Dalam teori mikroekonomi produksi input dan output perusahaan kombinasi digambarkan dengan menggunakan fungsi produksi. Menggunakan fungsi seperti seseorang dapat menunjukkan output maksimum yang dapat dicapai dengan kombinasi yang mungkin dari input, yaitu, seseorang dapat membangun sebuah perbatasan teknologi produksi. (Seiford & Thrall 1990). Sekitar 30 tahun lalu DEA (dan perbatasan teknik pada umumnya) berangkat untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana menggunakan prinsip ini dalam aplikasi empiris sementara mengatasi masalah yang aktual untuk perusahaan (atau DMUs lainnya) orang tidak pernah bisa mengamati semua input output-mungkin kombinasi.
Membangun ide-ide Farrell (1957), karya mani "Mengukur efisiensi pengambilan keputusan unit" oleh Charnes, Cooper & Rhodes (1978) berlaku pemrograman linear untuk memperkirakan batas teknologi produksi empiris untuk pertama kalinya. Di Jerman, prosedur yang digunakan sebelumnya untuk memperkirakan produktivitas marjinal dari R & D dan faktor produksi lain (Brockhoff 1970). Sejak itu, telah ada sejumlah besar buku dan artikel jurnal yang ditulis pada DEA atau menerapkan DEA pada set berbagai masalah. Selain membandingkan efisiensi di seluruh DMUs dalam sebuah organisasi, DEA juga telah digunakan untuk membandingkan efisiensi di seluruh perusahaan. Ada beberapa jenis DEA dengan yang paling dasar CCR berdasarkan Charnes, Cooper & Rhodes, namun ada juga yang alamat berbagai DEA kembali ke skala, baik CRS (skala pengembalian konstan) atau VRS (variabel). Perkembangan utama DEA di tahun 1970-an dan 1980-an yang didokumentasikan oleh Seiford & Thrall (1990).
Membangun ide-ide Farrell (1957), karya mani "Mengukur efisiensi pengambilan keputusan unit" oleh Charnes, Cooper & Rhodes (1978) berlaku pemrograman linear untuk memperkirakan batas teknologi produksi empiris untuk pertama kalinya. Di Jerman, prosedur yang digunakan sebelumnya untuk memperkirakan produktivitas marjinal dari R & D dan faktor produksi lain (Brockhoff 1970). Sejak itu, telah ada sejumlah besar buku dan artikel jurnal yang ditulis pada DEA atau menerapkan DEA pada set berbagai masalah. Selain membandingkan efisiensi di seluruh DMUs dalam sebuah organisasi, DEA juga telah digunakan untuk membandingkan efisiensi di seluruh perusahaan. Ada beberapa jenis DEA dengan yang paling dasar CCR berdasarkan Charnes, Cooper & Rhodes, namun ada juga yang alamat berbagai DEA kembali ke skala, baik CRS (skala pengembalian konstan) atau VRS (variabel). Perkembangan utama DEA di tahun 1970-an dan 1980-an yang didokumentasikan oleh Seiford & Thrall (1990).
3. 3. Gambarkan siklus akuntansi?
4. 4. Jelaskan tentang aktiva lancar dan aktiva tetap?
Ø Aktiva lancar yaitu, harta, asset, sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang habis dalam sekali pakai. Yang termasuk aktiva lancar, kas, piutang, wesel tagih, perlengkapan toko/kantor, persediaan barang.
Ø Aktiva tetap yaitu, harta yang dimiliki oleh perusahaan yang tidak habis dalam sekali pakai. Yang termasuk aktiva tetap, gedung toko, peralatan toko, akumulasi penyusutan gedung dan peralatan, kendaraan.
5. 5. Apa yang kalian pelajari tentang materi hari ini?
Belajar menggunakan software DEA dan membuat file perusahaan
thaks a lot atas infonya ;)
ReplyDelete