Jangan menaruh telur dalam satu
keranjang. Demikian juga berlaku untuk penghasilan Anda. Ada baiknya Anda tidak
berharap sepenuhya hanya kepada 1 sumber penghasilan/pendapatan saja. Jika Anda
dipecat atau kalau Anda pengusaha satu sumber penghasilan Anda bangkrut, maka
habislah sudah keluarga Anda. Anda akan kesulitan untuk membiayai kehidupan
keluarga Anda sendiri. Oleh sebab itu, peluang usaha sampingan sangat
diperlukan dalam hal ini.
Saran saya, coba cari peluang usaha sampingan yang merupakan hobi Anda. Jika Anda melakukan apa yang menjadi hobi Anda maka itu akan lebih baik, karena selain termotivasi untuk mendapatkan uang, Anda juga akan menikmati apa yang Anda kerjakan. Nah, yang menjadi tantangan buat kita adalah bagiamana kita dapat menjalankan bisnis sampingan itu tanpa keterlibatan kita sepenuhnya mengingat kita juga masih mempunyai sumber penghasilan utama yang biasanya akan menguras waktu kita.
Untuk awal pendirian usaha sampingan ini, memang akan dibutuhkan waktu ekstra yang harus anda berikan. Misalnya Anda membuka bisnis bubur ayam. Anda harus tahu secara detail berapa modal yang diperlukan dalam menjual 1 bungkus bubur ayam, dimana Anda membeli bahan-bahannya, kira-kira berapa penghasilan tiap harinya. Karena terus terang saja, jika Anda membuka bisnis sampingan, dan hanya menyerahkan sepenuhnya kepada orang kerja Anda, maka jangan harap bisnis Anda akan sukses. Hampir pasti bisnis Anda tidak bisa berjalan dengan baik. Jika orang kerja Anda tidak mencuri penghasilan dari bisnis Anda, mungkin saja Anda curiga kepada mereka walaupun mereka tidak mencuri karena misalnya bisnis bubur ayam Anda tidak begitu laku.
Dengan terjun langsung di awal-awal bisnis, memungkinkan Anda untuuk menganalisa, mengkalkulasi setiap pendapatan dan pengeluaran yang ada. Anda juga bisa dengan jeli melihat kekurangan-kekurangan bisnis Anda dan memperbaiki hal tersebut. Sangat berbeda jika Anda langsung menyerahkan kepada pegawai Anda sendiri. Setidaknya jika Anda betul-betul tidak dapat memantau bisnis tersebut di awal-awal bisnis, coba minta bantuan istri/suami Anda, orang tua Anda, atau orang-orang kepercayaan Anda yang sudah teruji kejujurannya. Tapi tetap Anda harus memantau pemasukan pengeluaran dari bisnis Anda.
Jika bisnis sampingan Anda sudah berjalan kurang lebih 6 bulan, maka Anda mulai bisa mendelegasikan kepada pegawai Anda tapi dengan adanya aturan-aturan dan tetap harus dikontrol. Dengan begitu Anda bisa menjalankan bisnis, tanpa terlibat langsung di dalamnya. Inilah yang merupakan bisnis sampingan terbaik. Contohnya misalnya anda mempunyai bisnis minimarket. Awalnya tetap walaupun segala sesuatu sudah terorganisir dengan baik, tetap saja bisnis franchise harus Anda pantau di awal-awal bisnis. Setelah berjalan, barulah Anda berikan kepercayaan kepada pegawai-pegawai dengan tanggung jawab yang berbeda-beda. Dengan begitu Anda akan bebas pergi kemana-mana tanpa harus takut bisnis Anda tidak berjalan.
Saran saya, coba cari peluang usaha sampingan yang merupakan hobi Anda. Jika Anda melakukan apa yang menjadi hobi Anda maka itu akan lebih baik, karena selain termotivasi untuk mendapatkan uang, Anda juga akan menikmati apa yang Anda kerjakan. Nah, yang menjadi tantangan buat kita adalah bagiamana kita dapat menjalankan bisnis sampingan itu tanpa keterlibatan kita sepenuhnya mengingat kita juga masih mempunyai sumber penghasilan utama yang biasanya akan menguras waktu kita.
Untuk awal pendirian usaha sampingan ini, memang akan dibutuhkan waktu ekstra yang harus anda berikan. Misalnya Anda membuka bisnis bubur ayam. Anda harus tahu secara detail berapa modal yang diperlukan dalam menjual 1 bungkus bubur ayam, dimana Anda membeli bahan-bahannya, kira-kira berapa penghasilan tiap harinya. Karena terus terang saja, jika Anda membuka bisnis sampingan, dan hanya menyerahkan sepenuhnya kepada orang kerja Anda, maka jangan harap bisnis Anda akan sukses. Hampir pasti bisnis Anda tidak bisa berjalan dengan baik. Jika orang kerja Anda tidak mencuri penghasilan dari bisnis Anda, mungkin saja Anda curiga kepada mereka walaupun mereka tidak mencuri karena misalnya bisnis bubur ayam Anda tidak begitu laku.
Dengan terjun langsung di awal-awal bisnis, memungkinkan Anda untuuk menganalisa, mengkalkulasi setiap pendapatan dan pengeluaran yang ada. Anda juga bisa dengan jeli melihat kekurangan-kekurangan bisnis Anda dan memperbaiki hal tersebut. Sangat berbeda jika Anda langsung menyerahkan kepada pegawai Anda sendiri. Setidaknya jika Anda betul-betul tidak dapat memantau bisnis tersebut di awal-awal bisnis, coba minta bantuan istri/suami Anda, orang tua Anda, atau orang-orang kepercayaan Anda yang sudah teruji kejujurannya. Tapi tetap Anda harus memantau pemasukan pengeluaran dari bisnis Anda.
Jika bisnis sampingan Anda sudah berjalan kurang lebih 6 bulan, maka Anda mulai bisa mendelegasikan kepada pegawai Anda tapi dengan adanya aturan-aturan dan tetap harus dikontrol. Dengan begitu Anda bisa menjalankan bisnis, tanpa terlibat langsung di dalamnya. Inilah yang merupakan bisnis sampingan terbaik. Contohnya misalnya anda mempunyai bisnis minimarket. Awalnya tetap walaupun segala sesuatu sudah terorganisir dengan baik, tetap saja bisnis franchise harus Anda pantau di awal-awal bisnis. Setelah berjalan, barulah Anda berikan kepercayaan kepada pegawai-pegawai dengan tanggung jawab yang berbeda-beda. Dengan begitu Anda akan bebas pergi kemana-mana tanpa harus takut bisnis Anda tidak berjalan.
http://tipsorangsukses.blogspot.com/2012/12/peluang-usaha-sampingan.html
banyak artikel yang mengulas mengenai Usaha Sampingan Dan salah satu tulisan anda ini cukup menarik juga. Lanjutkan ...
ReplyDelete