Perencanaan
Produksi
Perencanaan
adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat luas meliputi perkiraan
dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan
datang mengikuti suatu urutan tertentu. Perencanaan merupakan salah satu sarana
manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan karena itu setiap tingkat
manajemen dalam organisasi sangat membutuhkan aktivitas perencanaan
Tujuan
perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti. Seringkali perencanaan
harus mengalami perubahan, oleh karena itu perencanaan harus besifat luwes dan
terbuka untuk dapat dirubah bila diperlukan. Sifat luwes ini
mengakibatkan pelaksanaan kegiatannya harus dimonitor dan dikendalikan terus
menerus yang disesuaikan dengan kondisi yang ada namun perencanaan harus tetap
pada tujuan yang ditetapkan.
Perencanaan juga merupakan fungsi memilih sasaran perusahaan secara kebijaksanaan, program dan pemilihan langkah-langkah apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukan dan kapan aktivitasnya dilaksanakan.
Perencanaan juga merupakan fungsi memilih sasaran perusahaan secara kebijaksanaan, program dan pemilihan langkah-langkah apa yang harus dilakukan, siapa yang melakukan dan kapan aktivitasnya dilaksanakan.
Dalam
perencanaan produksi kita selalu menginginkan agar diperoleh perencanaan
produksi yang baik namun merencanakan proses produksi bukanlah hal yang mudah
karena banyaknya faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor internal relative
mudah dapat dikuasai oleh PPC manager, namun faktor external tidak demikian.
Karena itu perencanaan harus dibuat ketat namun tidak kaku, artinya dapat
dirubah bila diperlukan dan kemungkinan perubahan ini juga harus diperhitungkan
agar tidak menimbulkan kesulitan. Perencanaan yang baik hanya akan
diperoleh dengan didasarkan kepada informasi yang baik dan pengukuran
keberhasilan didasarkan kepada standard yang ditetapkan.
Unsur-unsur
Perencanaan
Perencanaan adalah suatu hasil pemikiran yang rasional dimana di dalamnya terdapat dugaan/perkiraan, perhitungan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Syarat mutlak suatu perencanaan harus mempunyai tujuan yang jelas dan mudah dimengerti. Perencanaan harus terukur dan mempunyai standard tertentu.
Perencanaan digolongkan sebagai fakta yang Objective kebenarannya bahwa pemikiran yang rasional itu tidak atas hayalan belaka tetapi suatu perhitungan berdasarkan data yang objective. Walau perencanaan mengandung unsur dugaan/pemikiran namun harus didasarkan pada suatu standard yang terukur.
Perencanaan adalah sebagai tahap persiapan / tindakan pendahuluan untuk melaksanakan kegiatan dengan memperhatikan penyimpangan yang mungkin terjadi
Perencanaan adalah suatu hasil pemikiran yang rasional dimana di dalamnya terdapat dugaan/perkiraan, perhitungan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Syarat mutlak suatu perencanaan harus mempunyai tujuan yang jelas dan mudah dimengerti. Perencanaan harus terukur dan mempunyai standard tertentu.
Perencanaan digolongkan sebagai fakta yang Objective kebenarannya bahwa pemikiran yang rasional itu tidak atas hayalan belaka tetapi suatu perhitungan berdasarkan data yang objective. Walau perencanaan mengandung unsur dugaan/pemikiran namun harus didasarkan pada suatu standard yang terukur.
Perencanaan adalah sebagai tahap persiapan / tindakan pendahuluan untuk melaksanakan kegiatan dengan memperhatikan penyimpangan yang mungkin terjadi
Fungsi
Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
Perencanaan
produksi sangat erat kaitannya dengan pengendalian persediaan
sehingga sebagian besar perusahaan manufacture menempatkan fungsi
perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu kesatuan.
Ditinjau dari bentuk industri, perencanaan produksi suatu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya terdapat perbedaan. Banyak hal yang menyebabkan perbedaan tersebut, bahkan pada perusahaan yang sejenis.
Ditinjau dari bentuk industri, perencanaan produksi suatu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya terdapat perbedaan. Banyak hal yang menyebabkan perbedaan tersebut, bahkan pada perusahaan yang sejenis.
Tujuan
produksi bagi perusahaan adalah barang dengan spesifikasi tertentu
memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan tersebut dituangkan dalam Order
Confirmation yang dibuat oleh bagian penjualan. Dengan demikian dapat
disimpulkan tujuan produksi sepenuhnya dirumuskan oleh sales department,
berdasarkan order yang telah diterima. Karena tujuan produksi dirumuskan
berdasarkan order yang telah diterima maka dalam fungsi perencanan produksi
pengaruh forecasting pada sistem perencanaan produksi dapat dikatakan tidak
signifikan.
Untuk
mencapai tujuan, khususnya dalam perencanaan produksi dan pengendalian
persediaan perusahaan perlu menyediakan fasilitas komunikasi dan sistem
informasi yang mendukung sistem pengolahan data terdistribusi. Program aplikasi
database management system yang terintegrasi dengan sistem lainnya di
lingkungan perusahaan sehinngga bagian perencanaan produksi dan pengendalian
persediaan memiliki sarana yang cukup handal yang dapat memberikan informasi
yang dibutuhkan dalam waktu yang relatif singkat. Bagian perencanaan
dengan mudah dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam menyusun
perencanaan produksi.
Agar
masing-masing fungsi yang terdapat dalam Sistem perencanaan dan bagian terkait
dengan sistem perencanaan produksi dapat menjalankan kerja dan tanggungjawabnya
sesuai dengan sistem, maka setiap personal disyaratkan
mengenal sistem akuntansi komputer dan procedure yang diterapkan. Dengan
demikian efektifitas kerja dapat ditingkatkan.
Dalam
usaha mencapai tujuan perencanaan produksi terdapat berbagai macam permasalahan
sesuai dengan proses yang akan dilaksanakan, kemudian dirumuskan bagaimana
pekerjaan tersebut dilaksanakan secara efektif dan efisien serta bagaimana cara
pengendaliannya. Keberhasilan dalam membuat perencanaan produksi dan
pencapaiannya tidak hanya tergantung pada organisasi bagian perencanaan
itu sendiri, melainkan sangat tergantung pada struktur organisasi secara
keseluruhan dan sistem yang diterapkan.
Kegagalan dapat terjadi akibat kesalahan dalam penggunaan sistem informasi tidak efektif, bahkan sering terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan akibat tidak memahami informasi yang ditampilkan oleh sistem informasi yang tersedia. Manajer bagian prencanaan mutlak harus memahami sistem informasi yang digunakan, karena sistem informasi yang digunakan adalah berbasis komputer maka manajer bagian perencanaan produksi dan pengendalian persediaan serta bagian yang terkait langsung dengan bagian tersebut harus memahami dan mengerti sistem komputer yang digunakan. Jika tidak maka terbuka peluang untuk mengambil keputusan-keputusan yang keliru.
Kegagalan dapat terjadi akibat kesalahan dalam penggunaan sistem informasi tidak efektif, bahkan sering terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan akibat tidak memahami informasi yang ditampilkan oleh sistem informasi yang tersedia. Manajer bagian prencanaan mutlak harus memahami sistem informasi yang digunakan, karena sistem informasi yang digunakan adalah berbasis komputer maka manajer bagian perencanaan produksi dan pengendalian persediaan serta bagian yang terkait langsung dengan bagian tersebut harus memahami dan mengerti sistem komputer yang digunakan. Jika tidak maka terbuka peluang untuk mengambil keputusan-keputusan yang keliru.
Kelancaran
proses produksi ditentukan oleh tingkat kematangan penjadwalan produksi. Dalam
menyusun perencanaan harus memperhatikan berbagai element dari berbagai bagian
sehingga sangat memerlukan sistem yang terintegrasi dan harus didukung dengan
fasilitas yang memadai. Perencanaan produksi dituntut harus lebih besifat
(sales oriented) namun di sisi lain tanpa mengabaikan efisiensi dan kelancaran
proses produksi
Kemampuan
sumber daya manusia sangat tergantung pada sistem yang diterapkan. Tidak
jarang orang yang mampu tidak dapat berbuat karena terikat oleh sistem dan
fasilitas yang tersedia. Pembagian tugas dan tanggung jawab harus jelas dan
dilakukan pengukuran efektifitas kerja. (Standard operational process) dan (Standard
Instruction Process) harus dipahami oleh bagian operasional dan juga bagian
perencanaan.
Perencanaan
produksi sangat tergantung pada kapasitas, jenis perusahaan, sumberdaya
dan jenis produksi yang dikerjakan. Berdasarkan hal tersebut perusahaan yang mengerjakan
order yang terputus-pustus berdasarkan permintaan pelanggan yang pemenuhannya
pada waktu yang akan datang, tingkat kesulitan dalam menyusun perencanaan
jauh lebih sulit dibanding perusahaan yang mengerjakan produksi continue.
Pengukuran keberhasilan perencanaan tidak tepat untuk dibandingkan dengan
perusahaan lain karena perbedaan kelengkapan, kapasitas dan sumberdaya
apalagi dibanding dengan perusahaan lain yang tidak sejenis.
Faktor penting dalam melakukan pengukuran adalah standar produksi meliputi
waktu, mutu, jumlah yang dapat dihasilkan berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada jangka waktu tertentu di perusahaan ini. Pengukuran perlu dilakukan
secara terus-menerus sehingga keputusan yang diambil untuk pengembangan jangka
panjang mempunyai dasar yang objectif.
Fungsi
pengendalian persediaan
Persediaan adalah barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual
(barang jadi) atau barang dalam process produksi atau barang yang menunggu
penggunaannya dalam process produksi (bahan baku). Fungsi dasar
pengendalian persediaan baik bahan baku, barang dalam proses maupun
barang jadi banyak sekali. Fungsi tersebut meliputi proses berurutan
mulai dari timbulnya kebutuhan, pembelian, pengolahan, delivery.
Permasalahan utama persediaan yang timbul yaitu bagaimana fungsi
tersebut dapat mengatur persediaan sehingga setiap permintaan dapat
dilayani akan tetapi biaya persediaan harus minimum.
Bila persediaan cukup banyak, permintaan dapat segera dilayani akan tetapi menyebabkan biaya penyimpanan barang tersebut akan menjadi sangat mahal. Dengan memperhatikan hal tersebut diambil keputusan untuk menentukan nilai persediaan.
Bila persediaan cukup banyak, permintaan dapat segera dilayani akan tetapi menyebabkan biaya penyimpanan barang tersebut akan menjadi sangat mahal. Dengan memperhatikan hal tersebut diambil keputusan untuk menentukan nilai persediaan.
Menentukan
nilai persediaan sangat tergantung kepada jenis perusahaan, modal kerja dan
omzet perusahaan serta lead time untuk mendapatkan barang tersebut. Karena PT.
Samudra Montaz sebagai perusahaan converting yang bersifat memenuhi permintaan
pelanggan pada periode yang akan datang maka, besarnya kebutuhan akan barang
tersebut tidak dapat ditentukan sebelum disepakati sales contract.
Sebagian besar bahan baku sudah dialokasikan untuk produk tertentu karena
pembelian dilakukan setelah bagian perencanaan menerima GR Order Confirmation
yang sudah disetujui oleh pimpinan perusahaan. Fungsi pengendalian
persediaan adalah bagian dari fungsi perencanaan produksi yang bertanggung
jawab atas tersedianya material produksi dan material pembantu agar
proses produksi dapat berjalan sesuai rencana yang ditetapkan
Fungsi
perencanaan produksi yang bertanggung jawab atas tersedianya material produksi
dan material pembantu agar proses produksi dapat berjalan sesuai rencana
yang ditetapkan. Keperluan meminimumkan persediaan berhubungan dengan besarnya
biaya yang diperlukan oleh persediaan yaitu :
Biaya
pembelian.
Yang dimaksud biaya pembelian dalam hal ini adalah biaya pembelian bahan baku untuk produksi. Pembelian skala besar dapat mengurangi biaya pembelian dengan adanya potongan harga (quantity discount) yang diberikan Supplier dengan konsekwensi biaya transportasi yang ditanggung Supplier relative lebih murah karena pengangkutan barang dilakukan tidak terlalu sering, namun perlu diperhitungkan apakah potongan harga tersebut lebih kecil dari biaya penyimpanan. Disamping itu jumlah persediaan yang cukup dapat mempercepat delivery sehingga tidak menimbulkan kekecewaan pelanggan. Karena jenis perusahaan memproduksi suatu barang sesuai permintaan pelanggan dimana permintaan tersebut akan dipenuhi pada waktu yang akan datang, cara pembelian tersebut tidak menguntungkan karena penyimpanan barang tersebut membutuhkan ruang yang luas dan waktu penyimpanan yang relative lama
Yang dimaksud biaya pembelian dalam hal ini adalah biaya pembelian bahan baku untuk produksi. Pembelian skala besar dapat mengurangi biaya pembelian dengan adanya potongan harga (quantity discount) yang diberikan Supplier dengan konsekwensi biaya transportasi yang ditanggung Supplier relative lebih murah karena pengangkutan barang dilakukan tidak terlalu sering, namun perlu diperhitungkan apakah potongan harga tersebut lebih kecil dari biaya penyimpanan. Disamping itu jumlah persediaan yang cukup dapat mempercepat delivery sehingga tidak menimbulkan kekecewaan pelanggan. Karena jenis perusahaan memproduksi suatu barang sesuai permintaan pelanggan dimana permintaan tersebut akan dipenuhi pada waktu yang akan datang, cara pembelian tersebut tidak menguntungkan karena penyimpanan barang tersebut membutuhkan ruang yang luas dan waktu penyimpanan yang relative lama
Biaya
penyimpanan
Biaya penyimpanan meliputi biaya penyediaan ruang yang diperlukan untuk menampung barang tersebut, biaya perawatan atas resiko kerusakan, serta biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk merawat dan mengamankan barang tersebut dari segala macam bentuk gangguan.
Biaya penyimpanan meliputi biaya penyediaan ruang yang diperlukan untuk menampung barang tersebut, biaya perawatan atas resiko kerusakan, serta biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk merawat dan mengamankan barang tersebut dari segala macam bentuk gangguan.
Selain itu biaya penyimpanan juga berkaitan dengan biaya bunga dimana
semakin besar dana yang dialokasikan pada persediaan akan mengakibatkan
alokasi akan investasi yang lain akan terhambat atau
dilakukan dengan suntikan dana dari kreditur dalam hal ini adalah Bank.
Sesuai
dengan sifat perusahaan yang memenuhi permintaan pelanggan pada waktu
yang akan datang maka persediaan bahan baku dasar, tinta spesial
yang tidak diperuntukan untuk order produksi tertentu (bebas) adalah nol.
http://zulidamel.wordpress.com/2008/01/14/perencanaan-produksi/
No comments:
Post a Comment