Tuesday, May 14, 2013

TUGAS LATAR BELAKANG DAN PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS


A. LATAR BELAKANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI
DENGAN PASAR

timbulnya situasi Economic of Relatife Plenty , dewasa ini
setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup jurang yang terbentang
antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau
pemakai barang atau jasa yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung
jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi
besarnya permintaan akan barang hasil produksi perusahaannya, selalu
berusaha untuk mencari pembeli dan pemakai barang yang dihasilkannya.
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak
bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang
ditujukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan
komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap
pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus
maju berkembang.

Dalam lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang
dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat
konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain
adalah dalam wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon,
kunjungan pribadi, dan lain—lain.

Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas,
dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai
jutaan atau puluhan juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasaran
khusus scpcrti periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang
dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang
geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi massa.


B. KONSEP DASAR DAN PERANAN KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk berhubungan satu dengan
yang lain secara otomatis. Sehingga sering terlupakan bahwa keterampilan
berkomunikasi adalah merupakan hasil dari belajar manusia. Keinginan untuk berhubungan satu sama lain adalah karena pada hakekatnya naluri manusia itu selalu hidup berkawan atau berkelompok serta bersosialisasi.
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-
kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikan pula sebagai
saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan
kontak antara manusia baik individu maupun kelompok .
beberapa pengertian komunikasi sebagai berikut :

l. Edward Depari ( Komunikasi dalam organisasi )
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang
disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung arti yang
dilakukan oleh penyampaian pesan ditujukan kepada penerima pesan.

2. James A.F Stoner ( Manajemen )
Komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha memberikan
pengertian dengan cara pemindahan pesan.

3. John R. Schemerhorn ( Managing Organizational Behavior )
Komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antar pribadi dalam
mengirim dan menerima simbol—simbol yang berarti bagi kepentingan
mereka.

4. William F. Glueck (Manajemen),
komunikasi dapat dibagi dalam dua bagian:

a. Interpersonal Communications
Proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau             lebih di dalam kelompok kecil manusia.
b. Organization Communications
Di mana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan   pengertian kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi     dan lembaga-lembaga di luar yang ada hubungannya.
Sunarja dan Djoenoesih Sunarja dalam Seri Ilmu Komunikasi
(Komunikasi     persuasi dan Retorika ) memberikan gambaran definisi komunikasi         sebagai berikut :

l. Charles H. Cooley
komunikasi dimaksud mekanisme yang mengadakan hubungan antara manusia   dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran-pikiran bersama dengan    arti yang menyertainya dan melalui keleluasaan ( space ) serta menyediakan tepat     pada waktunya.
2. Carl I. Hovland
Ilmu komunikasi adalah suatu sistem yang berusaha menyusun
prinsip-prinsip dalam bentuk yang tepat mengenai hal
memindahkan penerangan dan membentuk pendapat serta sikap-
sikap. Carl I. Hovland selanjutnya mengemukakan komunikasi
adalah proses di mana seorang individu mengoperkan perangsang
untuk mcngubah tingkah laku individu-individu yang lain.
3. William Albig
Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti individu- individu.
4. Wilbur Schramm
Kita berusaha mengadakan persamaan dengan orang lain.
5. Sir Geral Barry
Berkomunikasi adalah berunding bahwa dengan berkomunikasi orang    memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman karena itu maka orang        saling mengerti percakapan, keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat             diperlukan.
Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
penyampaian informasi dan pengertian dari sescorang kepada orang lain.
Komunikasi akan dapat berhasil apabila sekiranya timbul saling pengertian,
yaitu jika kedua belah pihak si pengirim dan si penerima informasi dapat
memahaminya.
Jadi komunikasi adalah pernyataan manusia, sedangkan pernyataan
terscbut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan di sampingitu dapat dilakukan juga dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol.
pada dasarnya komunikasi adalah pemberian dan penerimaan informasi berupa pengetahuan dan pengertian dengan maksud untuk mcngubah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik bersama. Kegiatan ini merupakan suatu usaha untuk menimbulkan respons atau umpan balik dari orang lain sesuai dengan harapan dan orang yang memberi atau menyampaikan pesan dalam komunikasinya.
Pada dasarnya komunikasi merupakan :
a. landasan atau dasar aktivitas
b. dasar atau landasan terjadinya kerjasama
Oleh karena komunikasi merupakan dasar tindakan serta dasar kerjasama maka hanya adanya kesepakatan atas dasar tindakan serta kerjasama itulah kegiatan yang ada didalam setiap lingkungan dapat berlangsung secara  harmonis.

Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting komunikasi adalah
sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan
serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerjasama.
Atau dengan perkataan lain peranan komunikasi dapat diformulasikan
sebagai berikut :
l. sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian

2. sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator)
Oleh sebab itu adalah penting bagi semua pihak untuk secara bersama- sama berusaha menciptakan KOMUNIKASI YANG BAIK dan SEHAT . Komunikasi yang sehat merupakan kondisi bagi lancarnya aktivitas dunia bisnis atau dunia usaha.
.Pada dasarnya konsep dasar komunikasi meliputi :

1. Proses Komunikosi
Proses komunikasi berjalan antara orang dengan orang atau dengan kelompok. Dalam komunikasi antar personal ini, akan menyebabkan terjadinya proses encoding dan decoding. Encoding artinya menjabarkan atau  menggantikan ide kedalam bentuk bahasa, sedangkan decoding adalah sebaliknya, yaitu menjabarkan dari bahasa kedalam bentuk ide. Suatu
.
2. Elemen-elemen komunikasi
Murphy menyatakan elemen komunikasi adalah :
a. Sender—write, speker, encoder ( pengirim, penulis, pembicara, pembuat pesan )
b. Message ( pesan )
c. Medium-letter, memo, report, speech, chart, etc ( media surat, memo, laporan, materi
pembicaraan, peta dan sebagainya )
d. Receiver—reader, listener, perceiver, decoder ( penerima, pembicara , pendengar,
pengamat )

3. Motivasi untuk komunikasi
Orang mencoba mencari informasi dan berkomunikasi karena didorong oleh motivasi untuk :
a. Mengurangi ketidakpastian
b. Memecahkan masalah
c. Meningkatkan keyakinan
d. Kontrol situasi
e. Balikan ( feedback )


C. TUJUAN KOMUNIKASI

Yang menjadi tujuan dari setiap proses komunikasi adalah :
a. Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang disampaikan,            dengan maksud apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti oleh komunikan      dcngan sebaik·baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita maksudkan.

b. Merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan pesan dan rangsang yang ia terima, supaya gagasan tersebut dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasif, bukan memaksakan kehendak.

c. Melakukan suatu tindakan yang selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya        penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.             Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan,  kegiatan yang dimaksud disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong     namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk     melakukannya.

d. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan kemauannya.
setiap   kali kita bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti
apa yang menjadi tujuan kita.

Tujuan kita tersebut :
l. Apakah kita ingin menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Ini dimaksudkan apakah kita          menginginkan supaya orang lain mengerti dan dapat memahami apa yang kita  maksudkan.

2. Apakah kita ingin supaya orang lain menerima dan mendukung gagasan kita. Dalam   hal ini tentunya cara penyampaian akan berbeda dengan cara yang dilakukan  diatas.

3. Apakah kita ingin supaya orang lain tersebut mengerjakan sesuatu atau supaya mereka  mau bertindak.
Untuk mencapai hasil komunikasi yang diharapkan dan untuk menghindarkan hal-hal yang mudah menghambatnya, maka perlu diketahui prinsip-prinsip komunikasi adalah :

l. Prinsip ” Hilang dalam perjalanan ” ( Principle of line loss )
Prinsip ini mengatakan bahwa efektivitas suatu komunikasi condong berubah menurut jaraknya. Artinya makin banyak orang campur tangan dan makin jauh     jarak komunikator dengan komunikan maka makin besar kemungkinannya bahwa maksud dan pesan komunikan itu diputar balikkan ditunda atau dihilangkan. Hal demikian disebabkan oleh sifat manusia pada umumnya yang subyektif, dimana masing-masing otak dan lidah orang yang meneruskan komunikasi cenderung merubah atau melemahkannya sehingga keluar dari makna pesan semula.

2. Prinsip ” Himbauan emosional ” ( Principle of Emotional Appeal )
Himbauan emosi (appeal to emotion) lebih cepat dikomunikasikan daripada   himbauan pada akal pikiran (appeal to reason). Maksudnyaialah bahwa agar komunikan mengerti makna pesan perlu dicari (gantungan emosi). Gagasan atau idea akan lebih didengar dan dimengerti orang kalau dihubungkan dengan  kepentingan pribadi komunikan.

3. Prinsip Aplikasi ( Principle of Aplication )
Makin banyak suatu cara komunikasi dipraktekkan, maka makin banyak dimengerti dan dikenangkannya. Manusia bersifat lupa sehingga oleh karenanya agar pesan atau informasi terikat dalam ingatan orang ( selalu diingat ), perlu  diulang-ulang. Pengulangan ini dapat menimbulkan daya kenang pada komunikan dan mengurangi kemungkinan perubahan maknanya. Tentu saja harus dijaga jangan sampai membosankan. Didalam hidup manusia maka informasi  mempunyai peranan yang penting, 90 % kegiatan manusia dilakukan dengan berkomunikasi. Didalam komunikasi maka terjadilah sebenarnya proses penyesuaian diri manusia dengan situasinya, sebagaimana juga usaha untuk  menguasai keadaan, karena itulah maka manusia berkomunikasi.
Informasi adalah nama untuk kegiatan pengawasan terhadap apa yang
ditukar menukar dengan dunia luar, sehingga kita dapat menyesuaikan diri
terhadapnya dan berdasarkan informasi tersebut memang merasakan bahwa
penyesuaian terjadi karenanya



D. KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI
Bertitik tolak dari pada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui
bahwa variabel atau komponen komunikasi meliputi :
a. Komunikator / Communication yaitu subyek yang menerima pesan / informasi atau
berita.
b. Komunikan / Communicate yaitu subyek yang menerima / dituju berita yang
dikirimkan
c. Pesan / berita / warta ( message )
d. Respon / response yaitu tanggapan
e. Media / tool / technology yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta
pesan.
tingkat keberhasilan suatu komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor atau variabel tersebut diatas. Sudah tentu harapan kita adalah komunikasi yang kita laksanakan merupakan komunikasi yang effisien dan baik.
Komunikasi yang baik pada umumnya mempunyai ciri :
a. pesan yang disampaikan jelas
b. penerimaan warta dalam situasi yang tepat / siap
c. cara yang digunakan effisien
Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
Contoh :
Kita menyampaikan suatu pesan kepada rekan sambil berjalan. Cara ini
mudah atau murah akan tetapi belum effisien, sebab bisa-bisa terjadi tujuan
daripada pesan kita ternyata belum dimengerti oleh teman kita itu. Komponen
tersebut diatas adalah merupakan suatu kesatuan yang utuh di dalam proses
komunikasi. Kcbcrhasilan suatu komunikasi acapkali ditentukan scjauh mana
krtiga komponen itu serasi dan selaras satu sama lain atau dengan rumusan
lain berhasilnya suatu komunikasi yaitu apabila komunikasi bertindak sesuai
dengan isi informasi, berita, pesan dari komunikator. Hal ini banyak tergantung :
1. Unsur manusia dengan pengaruh kompleksitas latar belakang sosial budaya.
2. Kebutuhan, minat, relevansi informasi, berita atau pesan bagi komunikan.
3. Ketetapan atau kesesuaian penggunaan media, alat, saluran dan metode atau cara
penyampaian informasi, berita atau pesan dari komunikator.
ketiga komponen diatas perlu dipertimbangkan sebagai variabel-variabel yang
akan banyak berpesan terhadap keberhasilan komunikasi. Secara lebih lengkap komponen-komponen itu sebagai suatu proses, yaitu :
  • siapa ( who )
  • mcngatakan apa ( says what )
  • dalam saluran mana ( in which channel ),
  • kepada siapa ( to whom )
  • dengan pengaruh bagaimana ( whichwhat effect ) ?

E. KOMUNIKASI TATAP MUKA

Tujuan daripada komunikasi tatap muka antara lain :
1. mengerti akan pentingnya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah
2. mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan
masalah.
3. mengerti tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi
baik.
4. mempelajari teknik—teknik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
5. dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.
Komunikasi tatap muka ini sangat penting dalam berkomunikasi di bisnis walaupun menulis memo pada pegawai mungkin lebih teliti dan efisien, hal ini tidak berarti banyak dalam rapat kebutuhan pegawai. Bagian ini akan dimulai dengan mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari komunikasi tatap muka, akhirnya secara spesifik di dalam situasi komunikasi tatap muka akan sering mengeluarkan pendapat-pendapat.
Ada beberapa keuntungan atau alasan untuk menggunakan komunikasi tatap muka.
Keuntungan tatap muka adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan. Sering terjadi kesulitan berkomunikasi dengan merasakan dan menilai maupun menulis atau tertulis. Membaca diantara baris sering tidak tentu. Berkomunikasi dengan tatap muka akan mengajak anda untuk berkesempatan membaca isyarat, expresi wajah, gerak tangan, tekanan suara dan Iain-lain. Isyarat satu mampu menilai dalam membantu anda untuk memahami kemampuan dan kepentingan kebutuhan karyawan. Inovasi atau dorongan dan nilai-nilai, jika anda ingin mencari apakah diantara pegawai anda tertarik untuk meningkatkan kariernya, itulah kegunaan komunikasi tatap muka atau komunikasi langsung yang akan memberi anda arti atau informasi

Kerugian komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama.
Diskusi para pegawai membutuhkan dua cara yaitu motivasi dan promosi dimana keduanya memerlukan waktu. Kadang-kadang kita berdiskusi merencanakan dalam menggunakan waktu yang singkat dan waktu yang lama, issue secara tidak sadar mungkin sering membawa kita emosi. Secara alamiah dan spontan komunikasi tatap muka sering menghasilkan kepentingan dan kesulitan yang mengakibatkan berlalunya waktu percuma. Hal ini menghendaki keahlian. Semua situasi komunikasi bisnis menghendaki keterampilan, tetapi komunikasi tatap muka menghendaki keterampilam khusus untuk sukses.
mendengarkan masalah, anda harus mempertimbangkan beberapa komponen yang penting yaitu, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kegiatan yang jelas. Karakteristik—karakteristik ini menggambarkan iklim komunikasi ideal face to face, dengan memahami setiap komponen ini dan kontribusinya kepada iklim komunikasi ideal.
tujuan anda harus dapat diamati. Anda dapat mengamati suatu tujuan, mungkin itu bukan bagian dari kontrak anda dengan pegawai anda. Ingat orientasi tujuan kerja anda dan fokuskan pada tugas yang kamu dapat amati. Hal ini dapat membuat evaluasi anda objektif dan menolong untuk mengurangi kebertahanan karena adanya interprestasi dari yang lainnya. Karakteristik dari komunikasi ideal, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kerja yang jelas dapat menolong anda mengembangkan komunikasi tatap muka anda.

Cara terbaik untuk mempersiapkan interaksi atau tatap muka yang baik
adalah mengantisipasi baik buruknya kemungkinan reaksi Berorientasi pada informasi akan sangat membantu anda dalam melakukan penilaian suatu penampilan
pengertian informasi adalah kekuatan. Kemampuan anda membuat keputusan
sendiri akan terlihat dengan seberapa baik anda berorientasi.
Mendengarkanadalah salah satu dari keterampilan yang sangat penting untuk digunakan
dalam situasi tatap muka. Melalui pendengaran efektif anda mendapat petunjuk
dan informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah.
Dikatakan komunikasi tatap muka karena ketika komunikasi berlangsung komunikator dan komunikan saling berhadapan sambil saling melihat. Dalam situasi komunikasi seperti ini komunikator dapat melihat dan mengkaji diri si komunikan secara langsung. Karena itu, komunikasi tatap muka sering kali disebut juga komunikasi langsung ( direct communication ). Komunikator dapat mengetahui efek komunikasinya pada saat itu juga. Tanggapan atau respons komunikan itu tersalurkan langsung kepada komunikan. Oleh sebab itu pula sering dikatakan bahwa dalam komunikasi tatap muka arus balik
atau umpan balik (feedback) terjadi secara langsung. Arus balik atau umpan
balik adalah tanggapan komunikan yang tersalurkan kepada komunikator.
Dengan lain perkataan, komunikator mengetahui tanggapan komunikan
terhadap pesan yang disampaikan kepadanya.
Berdasarkan jumlah komunikan yang dihadapi komunikator, komunikasi
tatap mulia diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi antar per-
sonal dan komunikasi kelompok.

1. Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personal ( interpersonal communication ) adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau  perilaku seseorang, karena sifatnya dialogis, berupa percakapan. Arus baliknya  bersifat langsung. Komunikator mengetahui pasti apakah komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak, ia dapat menyakinkan komunikan ketika itu juga karena ia dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. Pentingnya situasi komunikasi antar personal seperti itu bagi komunikator ialah karena ia dapat mengetahui diri komunikan selengkap-lengkapnya. Ia dapat mengetahui namanya, pekerjaannya, pendidikannya, pengalamannya dan sebagainya. Yang penting artinya untuk mengubah sikap, pendapat atau perilakunya. Dengan demikian komunikator dapat mengarahkan ke suatu tujuan sebagaimana la inginkan.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi dengan sejumlah komunikasi. Karena jumlah komunikan itu menimbulkan konsekuensi, jenis ini diklasifikasikan menjadi komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar. Dasar pengklasifikasiannya bukan jumlah eyang dihitung X secara matematis, melainkan kesempatan komunikan dalam menyampaikan tanggapannya.
a. Komunikasi kelompok kecil
Suatu Situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok kecil, apabila situasi komunikasi seperti itu dapat diubah menjadi komunikasi antar personal dengan setiap komunikan. Dengan lain perkataan, antara komunikator dengan setiap komunikan dapat terjadi dialog atau Tanya jawab.
b. Komunikasi kelompok besar
Suatu situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok besar jika antara komunikator dan komunikan sukar terjadi komunikasi antar personal. Pada situasi   komunikasi seperti ini para komunikan menerima pesan yang disampaikan komunikator lebih bersifat emosional. Lebih-lebih jika komunikan hiterogen, beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengalaman dan agama.
komunikasi jenis ini sangat ampuh untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku komunikasi karena dengan mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi sedang dilancarkan, komunikator dapat mengatur komunikasi sehingga berhasil sebagaimana diharapkan.


A. KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :

a. Komunikasi lisan
• yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat
bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
• yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi
lewat telepon dan sebagainya.
b. Komunikasi tertulis
• yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita
yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud
tertentu.
• naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat
komplek.
• blangko—blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
• gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata—kata atau kalimat.
• spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak
orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis terscbut, misalnya aman, mudah dimengerti dan  menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
20


B. KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA
Didalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
l. Komunikasi langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi tidak langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.


C. KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tau  caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja   perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak  ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3. Komunikasi nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.

Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal
saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara
komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar
penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal
kepada komunikasi formal.


D. KOMUNIKASI MENUHUT MAKSUD KOMUNIKASI
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa
komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka
maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator
tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai
berikut:
  1. berpidato
  2. memberi ceramah
  3. memberi prasaran
  4. wawancara
  5. memberi perintah atau tugas
E. KOMUNIKASI MENUHUT RUANG LINGKUP

Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
l. Komunikasi internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi     atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut     saja. Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  • Komunikasi vertikal yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
  • Komunikasi horisontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasil
kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
  • Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang — orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan
pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
  • Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
  • Konperensi pers`( press release )
  • Siaran televisi, radio, dan sebagainya
  • Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.


F KOMUNIKASI MENUHUT ALIRAN INFORMASI
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Maka komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way Communi- cation ).            Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau    yang terjadi karena sistem yang mengatumya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2. Komunikasi dua arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ) Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada  komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah  pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
3. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar. Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi     komunikasinya.
G. KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Didalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
2. Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.            Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja      rantai.
3. Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu`sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.


H. KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU

Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas  individu yang bertindak sebagai kpmunikator harus mampu mempengaruhi   perilaku individu yang lain.
2. Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan   yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3. Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara duakelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untukmenjadi penyelaras  yang harmonis.

I. KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi perseorangan
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi        dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam             komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah – masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelcmpok. Maka komunikasi kelompok nampak lebih terbuka bila dibanding dengan komunikasi  perseorangan.


sumber referensi materi :
google http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab1-latar_belakang_dan_peranan_komunikasi_dalam_dunia_bisnis.pdf

No comments:

Post a Comment